STMIK DCI dan Disnaker Kota Tasikmalaya Melatih Penyandang Disabilitas Mengoperasikan Komputer

Tasikmalaya, 25 Juli 2023

Kemajuan teknologi informasi telah membawa dampak positif yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Namun, di balik berbagai kemudahan tersebut, tak dapat dipungkiri bahwa beberapa kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, sering kali menghadapi tantangan dalam mengakses teknologi dan mendapatkan manfaatnya. Namun, di Kota Tasikmalaya, langkah maju menuju inklusi dan pemberdayaan bagi para penyandang disabilitas telah dilakukan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer DCI (STMIK DCI) bersama dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dengan lokasi pelatihan di LPK Insan Siliwangi.

Pada tanggal 24 hingga 29 Juli 2023, STMIK DCI dan Disnaker mengadakan program pelatihan khusus bagi penyandang disabilitas di wilayah Kota Tasikmalaya. Program pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan mereka dengan keterampilan mengoperasikan komputer sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam era digital yang semakin berkembang pesat.

Membuka Peluang Baru untuk Masa Depan Lebih Cerah

Dalam program pelatihan yang berlangsung selama enam hari ini, 20 peserta penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang diajarkan cara mengoperasikan komputer secara efisien. Materi yang diberikan mencakup pengenalan dasar komputer, penggunaan aplikasi perkantoran, navigasi internet, dan target akhirnya adalah para peserta bisa membuat aplikasi untuk memasarkan produk sendiri dan bisa linked ke berbagai marketplace populer di indonesia.

Para peserta diajari oleh pengajar yang berkompeten dan didukung oleh beberapa terapis dan ahli yang mengkhususkan diri dalam mendampingi dan mengajarkan teknologi bagi penyandang disabilitas. Tak hanya itu, LPK Insan Siliwangi, sebagai penyedia lokasi pelatihan, telah menyediakan fasilitas aksesibilitas yang memadai untuk memastikan peserta dengan berbagai jenis disabilitas dapat mengikuti pelatihan dengan nyaman dan tanpa hambatan.

Komitmen STMIK DCI dan Disnaker untuk Inklusi

Ketua STMIK DCI, Bapak Zeni Muhamad Noer, ST., M.Kom., menyatakan bahwa pelatihan komputer bagi penyandang disabilitas Kota Tasikmalaya itu sebagai bentuk kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi STMIK DCI Tasikmalaya.

Tentunya itu sesuai dengan regulasi yang ada yakni Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi dan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Hak dan Kewajiban Dosen..

Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas Penetapan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnker Kota Tasikmalaya Hj Nining Herlina menyampaikan di Disnaker tahun ini ada program 13 pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Kota Tasikmalaya.

Untuk saat ini sudah 5 pelatihan yang telah berjalan yakni pelatihan bahasa Jepang, tata boga, otomotif, menjahit, dan sekarang sedang berjalan komputer bagi penyandang disabilitas.

Menyemai Semangat dan Membuka Jalan Menuju Masa Depan Lebih Baik

Program pelatihan keterampilan komputer bagi penyandang disabilitas ini menjadi langkah maju bagi inklusi dan pemberdayaan mereka dalam era digital. Diharapkan kegiatan semacam ini akan semakin banyak dilakukan oleh berbagai pihak untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan potensi dan keterampilan mereka.

Dengan semakin banyaknya penyandang disabilitas yang dilatih dalam penggunaan teknologi komputer, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru yang lebih inklusif, di mana keberagaman dilihat sebagai potensi dan bukan sebagai hambatan. Semangat dan semakin berkembangnya kesadaran akan pentingnya inklusi bagi penyandang disabilitas telah menyiratkan pesan yang kuat: bahwa kita semua berhak untuk mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi dan bersama-sama membentuk masa depan yang lebih baik.

Semoga program ini menjadi langkah awal yang inspiratif, dan kehadiran STMIK DCI dan Disnaker dalam melibatkan penyandang disabilitas di bidang teknologi menjadi contoh bagi institusi lainnya untuk mengambil bagian dalam memajukan inklusi sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih ramah dan berkeadilan. Selamat kepada para peserta pelatihan, semoga keterampilan yang diperoleh menjadi modal berharga untuk mengejar impian dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.